Pembiasaan Positif Melalui Program Kakak Asuh sebagai Implementasi Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila di SDN 4 Sirnajaya

 

Pembiasaan Positif Melalui Program Kakak Asuh

 sebagai Implementasi Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila

di SDN 4 Sirnajaya

 

Wiwin Nurwaeni

CGP Kabupaten Garut

SDN 4 Sirnajaya (201512024009)

 

A.   Latar Belakang

Melaksanakan pengembangan dan perbaikan di sekolah tentunya harus dimulai dari hal positif yang sudah ada dan terus dikembangkan dan dipertahankan. Kegiatan yang positif yang selama ini menjadi hal positif akan dilaksanakan dalam mengimplementasikan penumbuhan profil pelajar pancasila di SDN 4 Sirnajaya.

Kebiasaan positif yang dimaksud adalah dengan melakukan kegiatan membaca bersama  melalui kegiatan Kakak Asuh sebelum bel berbunyi di depan kelas atau di teras kelas. Melalui program ini diharapkan akan meningkatkan minat baca dan saling mengenal diantara siswa sehingga akan tercipta suasana saling  menghargai perbedaan dan menumbuhkan sikap kolaborasi yang harmonis diantara siswa.

Pada masa Pandemi Covid-19 pada semester kali ini, program kakak asuh dilaksanakan antara siswa kelas bawah dengan siswa kelas atas SDN 4 Sirnajaya dengan lokasi tempat tinggal yang saling berdekatan. Hal ini dapat dilakukan bersama kakaknya sendiri atau dengan tetangganya yang duduk di kelas dengan berbeda jenjang.

Tujuan dari program kakak asuh ini adalah adanya peningkatan minat baca siswa yang sekarang ini mulai berkurang akan ditumbuhkan dengan proses membaca secara berkolaborasi antara siswa dengan  program Kakak Asuh. Setiap kelas akan berkolaborasi sesuai dengan pasangan yang sudah ditentukan berdasarkan program Kakak Asuh yang diperuntukan bagi siswa kelas atas mendampingi siswa kelas bawah , dengan demikian selain penumbuhan minat baca, rasa kasih sayang dan saling membantu juga berkolaborasi juga akan tumbuh.

 

Tolok ukur dari kegiatan kakak asuh ini adalah adanya peningkatan kemampuan siswa kelas bawah dalam membaca permulaan (mengenal huruf abjad a-z, dan merangkai huruf-huruf menjadi suku kata dan kata). Selain itu kemampuan kelas atas dalam memahami karakter adik kelasnya sehingga terjalin kolaborasi yang harmonis diantara keduanya dapat terjalin. Setelah kegiatan ini dilaksanakan maka akan dilakukan evaluasi ketika guru kelas mengadakan kunjungan atau kegiatan Jarunjung (guru kunjung).

 

B.   Deskripsi Aksi Nyata yang Dilakukan

Media hiburan yang saat ini menjadi alat untuk siswa dalam menghadapi kebosanana dalam bertahan terhadap virus Pandemi Covid-19 sangatlah beragam. Hal ini berdampak terhadap kemampuan siswa dalam membaca khususnya kelas rendah yang penulis ampu saat ini.

Peningkatan minat baca siswa yang saat ini berada pada masa Pandemi dengan pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah, tentunya menjadi sebuah pertimbangan dalam menentukan cara melaksanakannya. Melalui penumbuhan nilai positif yang dirancang dengan nama Program Kakak Asuh diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas rendah mengakami peningkatan kemampuan membaca permulaan yaitu dengan indikator siswa dapat menyebutkan huruf abjad dari a-z, dan merangkai huruf-huruf menjadi suku kata dan kata).

Program Kakak Asuh yang dimaksud merupakan salah satu penumbuhan kebiasaan positif dengan melakukan kegiatan membaca bersama  melalui kegiatan Kakak Asuh selama belajar dari rumah baik dengan kakak kandung atau dengan tetangga yang merupakan kakak kelas dengan jenjang yang berbeda.

Evaluasi akan dilaksanakan setiap satu minggu sekali setiap guru melakukan kunjungan terhadap kelompok Jarunjung.

Adapun bahan bacaan yang digunakan adalah buku-buku B3 (Buku Bacaan Berjenjang) yang merupakan buku inventaris sekolah yang dikelompokkan berdasarkan warna sesuai dengan jenjang kemampuan siswa dalam membaca.

Buku B3 yang dimaksud adalah buku bacaan berjenjang yang disusun berdasarkan kemampuan membaca siswa yang dimulai dari jenjang A-F.


Gambar 1

Warna Buku B3 Berdasarkan Jenjang

Buku bacaan kelas bawah yang digunakan masih berkisar buku B3 A,B,C, dan D. Tetapi untuk siswa yang sudah lancar membaca diberikan pengayaan dengan jenjang E atau F.

Berikut gambar dari buku B3 yang digunakan untuk kelas bawah.


Gambar 2

Buku-buku B3 yang Digunakan untuk Kelas Bawah

Jenjang A-D

 

C.   Hasil dari Aksi Nyata yang Dilakukan

Hasil dari aksi nyata yang dilakukan berkaitan dengan pembiasaan positif kakak asuh dalam menumbuhkan profil pelajar Pancasila yang dilakukan dimasa Pandemi Covid-19. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

1.  Sebelum program dimulai, berdasarkan hasil tes awal membaca permulaan kelas 1 SDN 4 Sirnajaya adalah sebagai berikut:

No

Kode Siswa

Kemampuan Membaca Permulaan

Menyebutkan huruf abjad a-z

Merangkai huruf menjadi suku kata dan kata

1

S1

2

S2

-

3

S3

4

S4

5

S5

-

-

6

S6

-

7

S7

8

S8

9

S9

-

-

10

S10

11

S11

-

-

12

S12

13

S13

-

-

14

S14

-

-

15

S15

-

-

16

S16

-

-

17

S17

-

-

18

S18

Berdasarkan data di atas, terdapat 10 orang siswa yang hafal huruf abjad dari a-z atau dengan persentase sekitar 56% siswa kelas 1 dan 44% siswa belum mengetahui dan hafal huruf abjad dari a-z.

Sedangkan untuk kemampuan merangkai huruf-huruf menjadi suku kata dan kata sebanyak 8 orang atau sebesar 44% siswa kelas 1 sudah dapat merangkai huruf-huruf menjadi suku kata dan kata dan  56% siswa belum dapat merangkai huruf-huruf menjadi suku kata dan kata.

2.  Setelah program kakak asuh yang dilaksanakan selama satu minggu dan dilakukan evaluasi saat melakukan kunjungan maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:

No

Kode Siswa

Kemampuan Membaca Permulaan

Menyebutkan huruf abjad a-z

Merangkai huruf menjadi suku kata dan kata

Sebelum

Sesudah

Sebelum

Sesudah

1

S1

2

S2

-

3

S3

4

S4

5

S5

-

-

6

S6

-

7

S7

8

S8

9

S9

-

-

10

S10

11

S11

-

-

-

-

12

S12

13

S13

-

-

-

14

S14

-

-

-

-

15

S15

-

-

16

S16

-

-

17

S17

-

-

-

18

S18

Berdasarkan data di atas, untuk kemampuan mengetahui atau hafal huruf abjad dari a-z sebesar 89% siswa, sedangkan untuk kemampuan merangkai huruf-huruf menjadi suku kata dan kata adalah sebesar 78%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program kakak asuh yang dilakukan dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1. Sedangkan untuk meningkatnya motivasi siswa dalam membaca terlihat dari antusias siswa dalam membaca buku-buku  bacaan berjenjang  yang  telah dibagikan.

3.  Siswa yang  belum mencapai kemampuan sesuai dengan harapan terus mendapat bimbingan dengan intensif baik oleh guru atau melalui kerjasama dengan kakak asuhnya atau bahkan dengan orangtuanya.

 

D.   Pembelajaran yang Didapat dari Pelaksanaan (Keberhasilan maupun Kegagalan)

Pembelajaran yang didapatkan dari pelaksanaan program kakak asuh ini adalah sebagai berikut:

Keberhasilan

1.  Siswa dapat menyebutkan huruf-huruf abjad secara acak dengan benar.

2.  Siswa dapat merangkai huruf-huruf menjadi suku kata dan kata.

3.  Harmonisasi antara kakak dan adik asuh meningkat, terlihat ketika sedang membimbing membaca yang penuh dengan tanggung jawab.

4.  Motivasi siswa kelas rendah dalam membaca meningkat terlihat dari antusias siswa dalam membaca buku-buku bacaan berjenjang yang dibagikan.

Kegagalan

1.  Masih ada 2 siswa yang belum hafal huruf abjad.

2.  Masih ada 4 siswa yang belum dapat merangkai huruf-huruf menjadi suku kata dan kata.

Keterbatasan waktu pelaksanaan program yang dilakukan membuat beberapa siswa masih belum mencapai kemampuan yang ditentukan.

 

E.   Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di masa Mendatang

Perbaikan yang akan dilaksanakan berkaitan dengan kontinuitas program yang dilaksanakan, selain itu kerjasama dengan paguyuban orang tua yang terus dilakukan diharapkan akan memperbaiki atau bahkan meningkatkan hasil program kakak asuh dalam membaca permulaan siswa kelas 1 SDN 4 Sirnajaya.

 

F.   Dokumentasi Proses dan Hasil Pelaksanaan













 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alur MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi) dalam Pembelajaran Matematika di Masa Pandemi Corona-19

Penggunaan TTS Bergambar Kebersamaan dalam Keluarga dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menganalisis Nilai dalam Keluarga (Pembelajaran Kelas 1 Tema 4 Subtema 4)

Kesimpulan dan Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara